Ternyata Jam Trading Forex Mempengaruhi Harga Jual Beli, Lho!”

Forex atau foreign exchange merupakan pasar keuangan terbesar di dunia dengan volume perdagangan mencapai triliunan dolar setiap harinya. Dalam perdagangan forex, harga jual beli mata uang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kebijakan moneter, politik, dan ekonomi dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan.

Namun, ada satu faktor yang sering kali diabaikan oleh para trader forex, yaitu jam trading forex. Ternyata, jam trading forex memiliki peranan penting dalam menentukan harga jual beli mata uang.

Sebagai informasi, pasar forex buka selama 24 jam non-stop dari Senin hingga Jumat. Meskipun buka selama 24 jam, bukan berarti seluruh mata uang diperdagangkan secara aktif selama jam-jam tersebut. Ada periode tertentu dimana volume perdagangan sangat tinggi dan ada juga periode dimana volume perdagangan cenderung rendah.

Periode dengan volume perdagangan paling tinggi biasanya terjadi saat pasar forex Asia dan Eropa aktif, serta ketika pasar Amerika Serikat mulai buka. Periode ini dikenal dengan sebutan overlapping market hours. Pada saat ini, volume perdagangan meningkat karena ada banyak trader yang terlibat dalam perdagangan. Oleh karena itu, harga jual beli mata uang cenderung lebih stabil dan volatilitasnya rendah.

Sementara itu, saat pasar forex hanya dibuka di satu wilayah saja, misalnya hanya di Asia atau hanya di Eropa, volume perdagangan cenderung rendah. Hal ini membuat harga jual beli mata uang menjadi lebih volatile dan tidak stabil.

Baca juga: Apa Itu Trading Forex? Pengertian, Cara Kerja, dan Risikonya

Selain itu, jam trading forex juga mempengaruhi keputusan trader dalam melakukan transaksi. Beberapa trader mungkin lebih suka melakukan trading di waktu-waktu tertentu, tergantung pada strategi trading yang digunakan. Sebagai contoh, trader yang mengandalkan analisis fundamental cenderung melakukan transaksi saat rilis berita penting, seperti rilis data ekonomi atau kebijakan moneter dari bank sentral.

Sementara itu, trader yang menggunakan analisis teknikal cenderung memperhatikan grafik harga dan pola pergerakan harga di masa lalu. Oleh karena itu, mereka cenderung melakukan transaksi saat volume perdagangan meningkat atau saat harga mencapai level support atau resistance yang penting.

Dalam kondisi pasar yang tenang dan stabil, trader biasanya lebih cenderung melakukan trading jangka panjang, sedangkan dalam kondisi pasar yang volatil, trader biasanya lebih cenderung melakukan trading jangka pendek.

Baca juga: Analisis Teknikal Forex: Mengenal Grafik Harga dan Indikator Teknikal

Dalam perdagangan forex, jam trading bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi harga jual beli mata uang. Namun, faktor ini tetaplah penting dan tidak bisa diabaikan oleh para trader. Dengan memahami jam trading forex, trader bisa menentukan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi dan menghindari kerugian yang tidak perlu.

Check Also

CEO Didimax menyerukan perdagangan emas dan Forex yang lebih tinggi selama WFH

CEO Didimax Yadi Supriyadi mengatakan, banyak orang yang mulai melirik emas dan trading forex sebagai …